Tampaknya Krisis di Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda melainkan semakin memanas. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Rabu (30/4/2014), mengatakan bahwa Moskwa tak akan terburu-buru melakukan “sesuatu yang bodoh”. Namun, Rusia mempertimbangkan suatu tindakan bila sanksi Barat terhadap negara Beruang Merah ini terus berlanjut terkait krisis Ukraina.
Angkatan bersenjata Ukraina berada pada posisi siaga tempur penuh, mengantisipasi invasi Rusia sementara Amerika Serikat dan Uni Eropa menambah lagi sanksi untuk Rusia, pada awal pekan ini. Namun, pemberontak pro-Kremlin juga semakin mencengkeram perbatasan timur Ukraina dan telah menguasai 10 kota di Ukraina.
Sementara menteri luar negeri Rusia, Lavrov, nampaknya mencari dukungan-dukungan ke berbagai negara Amerika Latin seperti kuba, Nikaragua, dan sekarang dia sedang ada di Chile.
Sangat dikhawatirkan bila akhirnya pecah perang antara milisi yang akhirnya sudah menguasai 10 kota di Ukraina Timur, dengan tentara Ukraina, atau Rusia semakin gerah dengan sangsi Uni Eropa dan AS, dapat memicu Rusia campur tangan secara langsung menginvasi Ukraina. Bila terjadi, hal ini dapat meningkatkan permintaan safe Havens seperti emas. Dilihat dari teknikal, penurunan emas hanya berupa koreksi saja, sedangkan trend jangka panjangnya, emas masih akan terus naik.
Author by Lien Doe Zhang (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar