Market OutLook 2 May 2014
Emas pada hari kamis kemarin mengalami tekanan yang cukup kuat
sehingga tergelincir turun hingga ke level 1277.Pelemahan Emas terjadi
setelah Federal Reserve pada kamis dini hari kemarin kembali memangkas
stimulus moneternya sebesar $10 Miliar perbulan menjadi $45miliar
perbulan dan memberikan pandangan yang positif terhadap outlook ekonomi
AS sehinggahal tersebut menjadikan investor lebih mendukung penguatan
Dollar AS. Selain itu, rilis data ISM Manufacturing PMI AS yang di rilis
tadi malam turut menekan emas seiring hasil data tersebut menunjukkan
peningkatan di atas perkiraan sebelumnya. Sedangkan di hari ini, para
investor di fokuskan oleh rilis data Non Fam Payroll AS yang akan di
rilis pada malam nanti pada pukul 19.30Wib.
Euro pada Kamis kemarin masih kuat mempertahankan penguatannya di
kisaran level 1.3875-1.3865 dan sebelumnya sempat menguat sedikit ke
level 1.3890. Bertahannya Euro dengan penguatannya pada Kamis malam
kemarin di karenakan para investor yang masih optimis apabila ECB tidak
akan menambah stimulus moneter setelah inflasi di zona Euro pada bulan
april meningkat menjadi 0.7%. Sedangkan di hari ini, pergerakan Euro di
perkirakan masih terbatas bergerak dikisaran level 1.3875-1.3855 seiring
investor yang lebih memilih fokus menunggu hasil data Non Farm Payroll
AS yang di rilis pada malam ini.
Sterling pada Kamis malam kemarin masih stabil dengan penguatannya
dan sempat emnguat hingga ke level 1.6922 setelah rilis data
Unemployment Claims AS yang hasilnya kurang baik, sehingga hal tersebut
menjadikan para investor lebih mendukung penguatan Sterling seiring
pertumbuhan manufaktur Inggris naik ke level tertingginya sejak November
yang llau dan hasil naik menjadi 57.3 dari hasil bulan lalu di 55.8.
Sedangkan di hari ini, para investor akan lebih di fokuskan oleh rilis
data on Farm payroll AS yang akan di rilis pada malam nanti.
Aussie pada Kamis malam kemari tergelincir turun ke level 0.9261
seiring sentiment investor yang masih positif terhadap mata uang Dollar
AS setelah Federal Reserve pada Kamis dini hari kemarin memutuskan untuk
tetap melanjutkan pemangkasan stimulus moneternya sebesar $10 Miliar
perbulan menjadi $45miliar perbulan. Selaini tu, penuruan Aussie juga
dampak dari hasil data Manufaktur Cina yang hasilnya kurang baik di
bawah perkiraan sebelumya.Sedangkan di hari ini, para investor akan di
fokuskan oleh rilis data Non Farm Payroll AS yang di rilis pada malam
nanti.
Mata uang Yen Jepang pada Kamis kemarin bergerak rendah dikisaran
yang sempit di level 102.40-102.10 seiring investor lebih memilih
mendukung mata uang Dollar AS setelah Federal Reserve pada Kamis dini
harinya memutuskan untuk melanutkan penguarangan stimulus moneternya
sebesar $10 Miliar perbulan menjadi $45 Miliar perbulan. Selain itu,
rendahnya Yen juga di karenakan tekanan hasil data ISM Manufacturing PMI
AS yang hasilnya menunjukkanp eningkatan yang tak terduga di atas
perkiraa dan hasil sebelumnya. Sedangkan di hari ini, para investor
lebih di fokuskan oleh rilis data Non Farm Payroll AS yang di jadwalkan
di rilis pada pukul 19.30Wib.
Author by Marthin (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar