Senin, 25 Agustus 2014

Analisa Secara Fundamental Forex 26 Agustus 2014



Market Outlook Selasa 26 Agustus 2014

Pasar  ekuitas  global menguat di hari  Senin, dengan  indeks  S&P  500 menembus di  atas  level 2000 untuk pertama  kalinya, menyusul  tumbuhnya ekspektasi bahwa ECB  akan mengadopsi kebijakan longgar (quantitative easing) jika inflasi terus turun.
Tumbuhnya kekhawatiran terhadap potensi deflasi di zona euro akan ditunjukkan oleh data awal CPI(inflasi) zona euro periode Agustus pada hari  Jumat pekan  ini, menyusul tanda‐tanda Bank Sentral Eropa cenderung untuk melakukan langkah‐langkah yang lebih berani untuk membantu ekonomi stagnan di kawasan itu. CPI diprediksi turun ke 0,3% dari 0,4% di bulan  Juli  sebelumnya,  semakin  jauh di bawah  target ECB sedikit di bawah 2%, dan semakin  terpeosok  jauh mendekati apa yang disebut oleh ECB sebagai “zona bahaya.
  • EURUSD :

Euro jatuh mendekati level terendah selama 12 bulan terhadap dollar dan yield obligasi pemerintah zona euro anjlok kelevel terendah sepanjang sejarah. Euro melemah terhadap dollar dipicu rilis buruk data Ifo business climate Jerman yang dibawah perkiraan.
ECB telah memangkas suku bunga di bulan Juni dan menjanjikan untuk memberikan pinjaman murah  jangka panjang yang akan dimulai pada bulan September. Meskipun ECB berpeluang untuk mengadopsi kebijakan quantitative easing  (QE), dengan  mencetak uang untuk membeli obligasi, namun kebijakan tersebut masih mendapat tentangan dari Bundesbank  Jerman. Dalam  sambutannya  pada  Jumat  lalu, Draghi  tidak menyebutkan  kebijakan  khusus,  tetapi  hal  tersebut  nampaknya  hanya masalah waktu  sebelum  ECB mengikuti jalan yang telah dijalankan oleh fed dan BoE.
  • GBPUSD :

Sterling mengalami koreksi setelah breakout area support sebelumnya di 1.6550 setelah mencatat intraday low di 1.6528. namun GBPUSD kemudian berhasil rebound dan kembali bergerak diatas 1.6550 setelah bergerak stabil diarea 1.6580.
Meskipun hasil minutes BoE hari Rabu lalu menunjukan adanya 2 anggota MPC yang mengusulkan kenaikan suku bunga, namun kondisi inflasi yang masih lemah masih belum cukup untuk mendukung usulan kedua anggota BoE tersebut
  • AUDUSD :

Sudah waktunya untuk krisis ekonomi CIna. Kebutuhan kesehatan jangka panjang negara itu membutuhkan model baru  dimana pertumbuhan didorong oleh konsumsi. Beberapa bulan kedepan harus memberitahu  apakah  para  pemimpin  Cina mampu  melakukannya. Minggu  lalu,  terlihat  sebuah  gambaran  dimana  pertumbuhan  didorong  oleh  investasi  yang  akhirnya memimpin.
Kelebihan kapasitas pada sektor properti telah menghasilkan harga rumah yang anjlok dalam kebanyakan kota untuk rangkaian tiga bulannya.
Dampak dari sektor sumber daya Australia dari penurunan aktivitas konstruksi di Cina akan cukup buruk. Jika penawaran properti memburuk yang menyebar untuk menginfeksi sistem keuangan, akibatnya terlalu mengerikan untuk dibayangkan. Angka perdagangan bulan Juni menunjukkan bahwa ekspor barang tahunan Australia ke Cina mencapai $ 100 milyar.
  • USDJPY :

Bank of Japan mungkin harus melanjutkan kebijakan moneter yang agresif pelonggaran untuk “beberapa waktu” untuk sepenuhnya mengalahkan deflasi, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Sabtu lalu. Ia juga memberikan sinyal untuk perumusan stimulus baru.
Berbicara dalam konferensi global antar bank sentral, tepatnya di simposium Jackson Hole , Kuroda mengatakan upaya bank sentral untuk mengatasi deflasi dengan merangsang ekonomi Jepang dengan pembelian aset besar-besaran itu terbukti efektif.
  • XAUUSD :

Emas anjlok pada Senin lalu, berada dekat level terendah dalam dua bulan, dibawah tekanan dari menguatnya dolar AS dan dari rally pasar keuangan global.
Emas merosot  0,3  persen  ke  level  $  1277.19  per  ons  pada  pukul  1:52  p.m.  EDT  (1752  GMT).  Logam mulia minggu  lalu mencatatkan penurunan mingguan 1,8 persen, penurunan terbesar dalam bulanan, setelah level terendah dua bulan di level $ 1273.06 pada Kamis lalu, tertekan oleh penguatan data ekonomi AS dan spekulasi pada level awalnya kenaikan tingkat suku bunga.
US gold futures ditutup melemah $ 1.30 ke level $ 1278.90 per ons. Perdagangan elektronik terhenti selama empat jam Senin lalu karena permasalahan teknikal.

Author by Paulswen
 

SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE

INFORMASI  HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP           :  081380725502
PIN BB           :  2A6066FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar