Kamis lalu, Bank Sentral AS melalui Yellen setelah rapat FOMC, menegaskan bahwa pihaknya akan menaikkan tingkat suku bunga pada waktu yg paling memungkinkan pasca berakhirnya program pemotongan stimulus. Sekalipun Yellen membuat kecewa pasar karena tidak memastikan kapan akan naik suku bunga, namun the Fed juga umumkan penyelesaian program stimulus (QE). Pembelian asset yang tinggal $25 Miliar dolar AS dipangkas menjadi $15 Miliar dolar AS. Pada bulan Oktober mendatang, pemangkasan diperkirakan akan rampung. Pemangkasan Stimulus inilah yang membuat dolar index diprediksi masih menguat. Namun setelah mencapai resisten di level 84.920, dolar index terkoreksi ke 84.610 pada hari ini.
Jika level 84.610 ini sulit ditembus, maka dolar index akan kembali naik ke resistennya kembali di level
84.920.
Berikut ini adalah outlook dari penggerakan pasar forex dan emas hari ini :
-
USDJPY :
Pelemahan Yen Jepang atas Poundsterling karena hasil Referendum Skotlandia yang menghasilkan tetap bersatunya Skotlandia dengan Inggris telah menguatkan Poundsterling terhadap mata uang lainnya termasuk Yen Jepang. Penurunan ini sebagai aksi taking profit mingguan dan dapat mencapai level 108.40 hingga 107.85.
-
GBPUSD :
-
EURUSD :
Minggu ini, target LTRO yaitu target stimulus yang akan dikucurkan oleh Bank Sentral Eropa kepada bank-bank di kawasan uni-eropa dan pernyataan Draghi, Presiden ECB mengenai diprediksi dapat membuat Euro terus melemah pada hari ini.
-
AUDUSD :
Diprediksi Audusd masih terus melemah, namun karena data pada jam 8.45 wib telah dirilis data HSBC Flash Manufacturing PMI Cina yang dirilis naik dari 50.2 menjadi 50.5 dan membuat Auusie koreksi naik ke 0.8898. Posisi saat ini di level 0.8888, namun, koreksi menuju 0.8923 dapat saja terjadi sebelum akhirnya turun menuju targetnya di level 0.8835 ..
-
EMAS :
Author by Lien Doe Zhang
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar