Outlook Fundamental Jumat 5 September 2014
Euro jatuh pada perdagangan Kamis kemarin setelah diluar dugaan ECB memangkas suku bunganya sebesar 10 basis poin menjadi 0,05% dan mengatakan akan mulai melakukan aksi borong obligasi dan
Harga saham di pasar Eropa melonjak ke level rekor tertinggi yang baru, dan bursa Wall Street juga sempat menguat pasca keputusan ECB, termasuk pencapaian rekor tertinggi yang baru. Namun Wall Street kemudian melemah di akhir sesi akibat aksi jual saham energi dan kekhawatiran investor pada data pekerjaan AS yang akan dirilis nanti malam. Juga pinjaman sekuritas di bulan Oktober mendatang untuk mendukung pemulihan ekonomi kawasan. Langkah ECB ini telah menyebabkan koreksi harian tertajam pada euro sejak 2011, sementara mendorong dolar untuk mencatat penguatan tertajamnya selama lebih dari setahun terakhir terhadap sejumlah rival utamanya.
-
EURUSD :
Euro menembus level terendah 14 bulan terhadap dolar di $1,2921, menembus di bawah level support kunci $1,30, dan kemudian ditutup melemah 1,55% dilevel $1.2944 sekaligus mencatat prosentase penurunan harian tertajamnya sejak 8 November 2011.
Data penting hari ini adalah industrial output dari Jerman yang diperkirakan flat untuk bulan Juli, juga GDP revisi untuk kuartal kedua zona euro. Data-data ini akan mempengaruhi pergerakan euro juga selain data tenaga kerja AS malam ini.
-
GBPUSD :
Referendum Skotlandia akan dilaksanakan pada 18 September nanti dimana menurut survey pada Senin lalu menunjukan sekitar 6% perbedaan antara yang ingin merdeka atau tetap bergabung dengan Inggris Raya.
Keputusan BoE mempertahankan suku bunga dilevel terendahnya 0.50% memicu tekanan pada sterling. Keputusan ini diambil ditengah kondisi ekonomi Inggris yang terus berkembang, meskipun resiko terhadap pemulihan didalam negeri dan diluar negeri tetap ada.
-
AUDUSD :
Penguatan aussie disebabkan naiknya harga rumah di Australia dimana harga rumah di Sidney dan Melbourne terangkat sebesar 5% dan 6.4% masing-masing selama tiga bulan sampai akhir Agustus.
-
USDJPY :
Setelah rapat kebijakan bank sentral selama dua hari, gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan ia tetap yakin BoJ akan mencapai target inflasi 2 persen tahun depan. Kuroda dalam konferensi pers, mengisyaratkan bahwa BOJ melihat tidak perlu untuk menyesuaikan kebijakan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif sekarang.
Data yang lemah baru‐baru ini, terutama kontraksi dalam PDB April‐Juni, ternyata telah menempatkan rencana PM Jepang Shinzo Abe untuk m
-
XAUUSD :
Kenaikan awal ekuitas AS didorong oleh aktivitas sektor jasa yang kuat juga menekan safe haven emas sebagai daya tarik.
Presiden ECB Mario Draghi berbicara pada sebuah konferensi pers tak lama setelah ECB mengumumkan kebijakan yang tak terduga menurunkan tingkat suku bunga yang sudah sangat rendah sebesar 10 basis poin, yang mengatakan bank sentral akan memulai membeli obligasi pemerintah.
Hari ini harga emas akan sangat dipengaruhi oleh sentimen rilis data tenaga kerja AS (non-farm payroll), dimana para ekonom memprediksi data tenaga kerja bertambah dan pengangguran berkurang. Emas diprediksi makin tertekan.
Author by Paulswen
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar