Indeks dollar sebagai barometer nilai tukar dollar terhadap sejumlah rival utamanya tercatat naik sebesar 0.48% dilevel 85.357. sementara harga minyak juga naik dengan Brent naik 0.96% dilevel $86,22 per barel dan minyak mentah AS naik sebesar 0.2% dilevel $82,81 per barel
GBPUSD
Sterling menembus level tertinggi selama lebih dari sepekan terakhir terhadap euro pada Selasa kemarin setelah sejumlah sumber mengatakan bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) telah mempertimbangkan untuk membeli corporate bonds, memompa lebih banyak euro kedalam sistem finansial. Pembelian ini akan dimulai awal tahu depan.
Tergadap dollar, sterling terkoreksi turun 0.2% kelevel $1.6132.
EURUSD
Euro alami pelemahan terhadap sterling atas berita bahwa BOE hendak mengadakan pembelian corporate bonds, juga euro terkoreksi terhadap dollar dimana sebelumnya sempat menguat dilevel 1.2840an.
AUDUSD
Dollar Australia melejit naik setelah rilis data ekonomi China yaitu PDB dan industrial production yang melebihi perkiraan.
Untuk pergerakan aussie hari ini, akan dipengaruhi oleh hasil rilis data CPI kuartal ketiga dan tahunan yang diprediksi akan melemah. Bila sesuai perkiraan maka aussie akan terkoreksi.
Sangatrendahnya tingkat suku bunga global akan cenderung bertahan untuk beberapa waktu kedepan dan investor dalam hubungannya dengan yield dikhawatirkan terhadap resiko dalam menekankan harga-harga aset terlalu jauh dari fundamental ekonomi.
USDJPY
Pemerintah Jepang memangkas penilaian ekonominya secara keseluruhan untuk bulan kedua berturut-turut dan proyeksi pada output industri untuk pertama kalinya dalam lima bulan setelah kenaikan pajak penjualan pada April lalu menyebabkan perusahaan mengurangi produksi.
BoJ sedang menyiapkan untuk menurunkan separuh dari perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 1% untuk tahun fiskal ini pada pertemuan BOJ tanggal 31 Oktober pekan depan.
Nilai tukar Yen masih terpantau menguat terhadap dollar dilevel 106.90 per dolar
XAUUSD
Harga emas naik kelevel tertinggi dalam enam pekan diatas level $1250 per troy ons pada perdagangan Selasa kemarin. Kenaikan logam mulia mendapat dukungan dari kenaikan harga komoditas dan permasalahan atas perlambatan ekonomi di China.
Logam mulia naik dalam menghadapi dollar yang lebih kuat dan rally bursa saham Wall Steet setelah data mengatakan penjualan rumah melesat kelevel tertinggi satu tahun pada bulan September.
Suatu arus keluar terlihat tajam pada gold-backed exchange-traded funds dan anjloknya permintaan emas fisik di Asia menunjukan bahwa prospek harga emas masih rentan.
Author by Paulswen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar