ndeks dollar kembali terkoreksi untuk kedua kali secara
berturut-turut namun masih berada disekitar level tertinggi dalam 4
tahun. Para investor secara umum akan beralih kepada dollar karena
melihat peluang pertumbuhan ekonomi AS yang melampaui ekonomi Eropa dan
juga Jepang. Indeks dollar ditutup melemah 0.33% dilevel 85.643.
Sterling naik tipis terhadap euro pada Selasa kemarin setelah
pernyataan dari IMF mengatakan bahwa Inggris akan menjadi negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun 2014 ini. IMF memprediksi
pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 3.2%, kondisi yang berbanding
terbalik dengan tiga ekonomi terbesar zona euro seperti Jerman, Perancis
dan Italia yang diprediksi melambat.
Terhadap dollar, sterling tidak berhasil mempertahankan posisinya
setelah kembali melemah pasca data manufacturing production dan
industrial production Inggris yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada perdagangan Selasa kemarin mata uang euro menguat tipis sebesar
0.1% terhadap dollar AS. Euro tetap menguat meski laporan data ekonomi
Jerman yaitu industrial orders dari negara ekonomi terbesar euro ini
mengalami penurunan bulanan. Indutrial orders Jerman alami penurunan
terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2008.
Aussie menguat setelah Bank Sentral (RBA) mempertahankan tingkat suku
bunga pada level terendahnya 2.50% untuk pertemuannya yang e-13 kali
berturut-turut Selasa lalu. Meluasnya ekspektasi keputusan RBA menginat
perekonomian sedang berjuang dari hambatan melambatnya sektor
pertambangan dan harga ekspor yang lebih murah.
RBA mengumumkan kebijakan suku bunga tetap, sesuai prediksi 18 ekonom yang telah disurvey.
Yen Jepang menguat untuk kedua kalinya berturut-turut dalam awal
pekan ini menyusul pelemahan atau koreksi yang masih terjadi pada
dollar. yen menjauhi harga rendah dan mencapai level 108 per dollar AS.
Penguatan yen Jepang telah melemahkan indeks saham Nikkei yang anjlok
0.3%
Emas naik untuk rangkaian kedua kalinya dalam pekan ini karena daya
tarik safe haven meningkat setelah IMF memangkas proyeksi pertumbuhan
ekonomi global dan data industri Jerman yang melemah membuat kecemasan
berlanjut.
Emas membuat sebuah gerakan menjauhi harga rendah setelah sebelumnya
menurun tajam akibat penguatan dollar AS yang memicu aksi pembelian
fisik logam mulia dan short covering disaat harga emas sedang dilevel
terendahnya dalam 15 bulan terakhir.
Author by Paulswen
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar