Selasa, 18 Februari 2014
CUACA EKSTRIM LUMPUHKAN PEREKONOMIAN AMERIKA
Dalam laporan terbaru, cuaca ekstrim di sebagian wilayah AS mengganggu aktivitas ekonomi, di mana produksi dan output merosot selama Januari. Para ahli memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh cuaca dingin ekstrim mencapai hingga $50 miliar. Sekitar 76.000 lapangan kerja hilang, yaitu 32.000 di Desember, 25.000 di Januari, dan kemungkinan 19.000 pada Februari nanti. Para ekonom, strategis, dan manajer keuangan di Wall Street mengatakan cuaca dingin dan salju kemungkinan memangkas 0,3% dari PDB. Bila PDB AS $15,7 triliun, maka pemangkasan mencapai $47 miliar.
Aktivitas manufaktur turun 0,8%, diperkirakan terbesar dalam hampir lima tahun. Para ahli mengatakan sektor ritel juga merana turun 0.4% selama Januari, dengan memperkirakan penurunan penjualan bisa berlangsung sampai akhir Februari. Mereka juga mengatakan penjualan otomotif, department store, dan furnitur merosot tajam.
Alasannya, konsumen enggan pergi berbelanja saat ada badai salju. Rendahnya pembelanjaan, ditambah dengan terganggunya kegiatan produksi, bisa mempengaruhi angka pertumbuhan selama kuartal pertama ini. Di sisi lain, penjualan peralatan taman justru meningkat, mencerminkan orang Amerika beli sekop membersihkan salju dari halaman dan rumah mereka. Hal ini semua menghambat pemulihan perekonomian Amerika.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar