Selasa, 29 Juli 2014

Analisa Secara Fundamental Forex 30 Juli 2014



Market Outlook Rabu 30 Juli 2014

Dengan prospek dijatuhkannya sanksi lebih keras terhadap Rusia yang akan melemahkan kepercayaan di Eropa, investor saat ini sedang mencermati kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan China untuk mendukung ekonomi global.
Data produk domestik bruto  (PDB) AS pada hari Rabu dan data pekerjaan AS pada hari  Jumat akan membantu pasar untuk menilai kekuatan pemulihan perekonomian  dan  seberapa  cepat  kemungkinan  Federal  Reserve  kembali  ke  kebijakan moneter  yang  lebih  konvensional.  The  Fed  bersidang  pada  hari Selasa dan Rabu.
  • XAUUSD :

Emas melemah pada sesi perdagangan AS tadi malam menyusul ketidakpastian sebelum sidang regular Fed dan sejumlah rilis data ekonomi penting AS ini telah menyeret emas turun dari level kenaikan minggu sebelumnya yang menguat oleh meningkatnya tensi geopolitik
Data consumer confidence AS tadi malam melonjak naik kelevel tertinggi bulanan sejak Oktober 2007, telah membuat dollar terapresiasi dan menekan harga emas kebawah $1300
Sidang regular Fed selama dua hari yang akan berakhir nanti malam, sedang dinantikan pelaku pasar untuk melihat indikasi kapan kiranya suku bunga akan dinaikan. Emas sangat mudah terpengaruh oleh perubahan kebijakan moneter AS
  • EURUSD :

Di Eropa,  jatuhnya sebuah pesawat Malaysia Airlines di wilayah timur Ukraina telah menyisakan sedikit pilihan terhadap negara seperti Jerman selain untuk mengubah sikap pasif yang sudah berjalan lama dan menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Moskow atas peran separatis pro‐Rusia.
Dinamika geopolitik di Eropa Timur (Ukraina‐Rusia) dan kekhawatiran ekonomi serta pelonggaran moneter Eropa membuat EURUSD masih bertahan di bawah areal 1.3500, atau masih di sekitar bottom sementaranya tahun 2014, di 1.3420 (25/Jul).
Pekan  ini  sejumlah  data  ekonomi  Eropa,  khususnya  dari  Jerman  –yang  dikhawatirkan  akan mengalami  tekanan  –  akan menjadi  fokus  pasar.  Puncaknya kemungkinan akan  terjadi Rabu  ini, saat dirilisnya data CPI  Juli yang proyeksinya  lebih rendah dari periode  sebelumnya.
  • GBPUSD :

Sterling menembus level terendah 6 pekan terhadap dolar pada hari Selasa, menambah indikasi bahwa reli sterling selama setahun terhadap dolar mungkin akan berakhir untuk saat ini, setelah selama tiga minggu berturut‐turut mengalami penurunan.
Dana Moneter  Internasional  (IMF)  pada  hari  Senin  sebelumnya  telah mempertanyakan  nilai  sterling.  Setelah  mencatat  kenaikan  11  persen  terhadap sejumlah  rivalnya selama  tahun  lalu, pounddinilai  terlalu  tinggi sekitar 5  sampai 10 persen. Meskipun Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengesampingkan  komentar  tersebut  pada  hari  Selasa,  dengan  mengatakan  bahwa  defisit  perdagangan  Inggris  tidak  menimbulkan  ancaman  bagi pemulihan ekonomi, namun beberapa analis pasar mengatakan pandangan IMF mungkin telah menekan posisi sterling. Sterling terkoreksi ke level terendah sejak 18 Juni dilevel $1.6933
  • AUDUSD :

Penjualan  rumah  baru  di  Australia  naik  berkat  lonjakan  multi‐unit  pada  bulan  Juni,  suatu  pertanda  baik  untuk  konstruksi  perumahan  baru, berdasarkan survei industri yang dirilis pada hari Selasa.
Asosiasi Industri Perumahan (HIA) mengatakan survei pada developer besar menunjukkan penjualan rumah baru sektor swasta naik 1,2 persen pada Juni dari bulan Mei. Penjualan rumah tumbuh sebesar 0.2% pada bulan kuartal yang lalu.
Namun aussie belum cukup kuat bertahan diatas level $0.94 karena tertekan penguatan dollar AS.
  • USDJPY :

Ketersediaan  lapangan kerja di Jepang mencapai level tertinggi dalam 22 tahun pada bulan Juni seiring perusahaan tumbuh  lebih percaya diri untuk mempekerjakan, dan pengeluaran rumah tangga rebound tipis‐ memperkuat ekspektasi pemulihan ekonomi akan berlanjut pada kuartal ketiga tanpa perlu stimulus tambahan dari bank sentral.
Rasio pekerjaan terhadap pelamar naik menjadi 1,10 di bulan  Juni dari 1,09 di bulan sebelumnya, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa, level tertinggi sebelumnya  terlihat pada Juni 1992, tak lama setelah gelembung aset‐inflasi meledak, menyebabkan tahun stagnasi.

Author by Paulswen

SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI  HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP           :  081380725502
PIN BB           :  2A6066FB
 TESTIMONY PROFIT TRADING:

TRAINING – TRAINING FOREX & EMAS  :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar