Kamis, 28 Agustus 2014
Geopolitik: Ukraina-Rusia Kembali Memanas, Rusia Kembali Terancam Diberi Sanksi
Pihak Barat turut bersatu dalam mengutuk dugaan serangan yang di lakukan oleh pihak Rusia,
Rusia bisa menghadapi lebih banyak konsekuensi/sanksi karna secara sengaja menlanggar kedaulatan dan integritas teritorial dari Ukraina. Dalam komentarnya di gedung putih presiden amerika Barrack Obama, mengatakan masih akan mengesampingkan solusi militer untuk masalah ini. Dilain pihak pemerintah Moskow membantah kalau mereka terlibat dalam kerusuhan yang terjadi baru-baru ini.
Menurut pihak PBB pertempuran yang terjadi di wilayah timur Ukraina ini telah menewaskan sekitar 2000 jiwa dalam 5 bulan terakhir. Terkait hal ini pihak EU mengancam akan memberikan sanksi lebih lanjut kepada pihak Rusia. Walaupun EU bersama-sama dengan AS menyerukan pemberhentian invasi terhadap ukraina.
dalam komentarnya presiden ukraina Petro Poroshenko, mengatakan kalau pihak ukraina bisa mempertahankan diri, juga terindikasi kalau Ukraina memerlukan bantuan militer berupa persenjataan yang canggih. demi tercapainya situasi yang membaik secara signifikan.
saat ini pemerintah ukraina sedang mencari dukungan dari AS dan status mitra khusus, kata wakil kepala pertahanan nasional dan dewa keamanan rusia, Mykhailo Koval pada wartawan kemarin. proses diskusi terkait dukungan dalam peralatan militer kepada ukraina sedang berlangsung.
AS dan EU akan memberikan sanksi yang lebih tegas kepada pihak rusia jika agresinya ke ukraina, kata samantha power duta AS untuk PBB pada pertemuan darurat dewan keamanan kemarin. Duta besar Rusia Vitaly Churkin mengkritik AS untuk campur tangan di Ukraina dan berkata semua orang tahu kalau ada juga relawan rusia di neegara itu.
Pihak separatis pro-rusia telah mendesak pasukan ukraina kembali mundur kegaris pertahanan mereka, dan kembali menguasai hampir sebagian besar wilayah donetsk dan luhansk.
dilain pihak menurut sebuah surat dari kremlin. pada hari ini presiden rusia mendesak pihak separatis pro-rusia agar membuka pintu saluran kemanusiaan dan membebaskan tentara ukraina yang terkepung.Ia mengatakan Rusia akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan dan meminta pemerintah ukraina untuk menerima gencatan senjata "untuk menyelesaikan semua masalah secara damai"
Menurut Nato Rusia mendalangi serangan balasan oleh pihak pro-rusia dengan memberikan bantuan berupa persenjataan canggih.
Kaum pemberontak telah memulai serangan disisi selatan Ukraina, kata Brigadier General Nico Tak, pada wartawan di North Atlantic Treaty Organization’s military headquarters Mins, Belgia.
DiBagian depan sepanjang tepi utara Laut Azov juga bisa menjadi awal untuk membangun koridor tanah dengan Krimea,
Duta besar Nato akan bersidang untuk membahas krisis ukraina dan akan bertemu dengan utusan negara di hari ini. Obama mengatakan bahwa dia akan menggunakan perjalanan minggu depan ke Estonia, bekas republik Soviet yang sekarang anggota dari kedua aliansi militer NATO dan, untuk menegaskan kembali "komitmen yang teguh" AS untuk membela anggotanya, beberapa di antaranya adalah "dekat "Ukraina.
Menurut Obama adalah sangat penting untuk mempertahankan aliansi secara serius. dalam hal ini termasuk anggota nato yang terkecil maupun yang terbesar.
"Hampir semua ini telah secara langsung dipasok oleh Rusia sejak konflik dimulai," katanya.
Dilansir oleh kantor Pemerintah RIA Novosti, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan bahwa adalah berita bohong terkait keberadaan prajurit rusia di ukraina. Dilaporkan juga oleh kantor berita Itar-Tass bahwa prajurit rusia tidak mengambil bagian dalam peperangan yang terjadi di ukraina dan perangkat militernya. hal ini dikatakan oleh Andrey Kremlin, utusan negara Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa
Ievgen Vorobiov, seorang analis di Polandia Institute of International Affairs di Warsawa yang mempelajari Ukraina, mengatakan melalui telepon "This is war"
EU akan mempertimbangkan untuk memberi sanksi yang lebih keras kepada pihak rusia dan konflik ukraina akan di bahas pada pertemuan mereka besok. kata German Chancellor Angela Merkel pada wartawan di berlin kemarin. Presiden Perancis; Rusia akan mendapat sanksi lagi jika konflik terus berlanjut.
"Rusia tidak bisa pada saat yang sama bercita-cita menjadi kekuatan yang diterima dari abad ke-21 dan tidak menghormati aturan," kata Hollande di Paris kemarin.
The prime minister of the self-proclaimed Donetsk People’s Republic, Alexander Zakharchenko mengatakan banyak mantan tentara rusia yang ikut bergabung dengan kaum separatis pro-rusia hal ini karna anggapan mereka adalah suatu tugas yang harus dijalankan bagi mereka. menurutnya juga tidak sedikit pula prajurit aktif rusia yang bergabung.
Walaupun demikian Zakharchenko mengatakan tidak ditampik kalau banyak juga russians yang turut berperang bersama mereka, dalam komentarnya dia mengatakan tanpa adanya bantuan dari mereka konflik ini akan berlangsung sulit.
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar