Market Outlook Rabu 3 September 2014
Dolar menguat ke level tertinggi tahun ini terhadap yen pada sesi Selasa kemarin didukung oleh rilisoptimis data manufaktur dan konstruksi AS, sementara euro jatuh ke level terendah 12 bulan, masih tertekan oleh spekulasi ECB akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut.
Harga minyak AS juga jatuh lebih dari $3 per barel, dimana saham‐saham unggulan di sektor energi memberikan kontribusi hampir 50% untuk pelemahan indeks S&P 500. Ditengah volume perdagangan yang tipis, indeks S&P 500 ditutup sedikit melemah, setelah mencatat level tertinggi historisnya. Sedangkan harga minyak Brent jatuh hempir ke $100 per barel, tertekan oleh kekhawatiran menurunnya permintaan dari Cina dan Eropa, menguatnya dolar dan berimpahnya pasokan.
Sektor manufaktur AS menembus level puncak hampir 3‐1/2 tahun di bulan Agustus dan belanja konstruksi (construction spending) rebound tajam di bulan Juli, tanda‐tanda terbaru dari kekuatan ekonomi AS. Data tersebut telah mengangkat dolar hampir 0,8% terhadap yen Jepang, mendorongnya untuk naik di atas level 105 yen yang untuk pertama kalinya sejak pekan pertama tahun ini. Sedangkan harga Treasury AS tenor 10 tahun melanjutkan koreksinya usai rilis data tersebut.
-
EURUSD :
Investor masih menantikan sidang ECB Kamis besok untuk mlihat testimoni Draghi. Jika Draghi tidak mengumumkan sesuatu yang lebih akomodatif atau stimulatif, maka pasar saham Eropa cenderung akan mengalami tekanan yang akan berlanjut ke pasar saham AS, meskipun kemungkinan hanya bersifat sementara saja. Namun demikian, prospek pelonggaran kebijakan moneter ECB di masa depan terbuka luas setelah ekonomi zona euro gagal untuk tumbuh karena krisis Ukraina.
-
GBPUSD :
Perusahaan konstruksi Inggris terpukul oleh krisis keuangan dan hanya mulai tumbuh kuat tahun lalu, dibantu oleh pemulihan ekonomi, suku bunga rendah dan program yang dirancang untuk meningkatkan permintaan untuk rumah.
-
AUDUSD :
Bank terakhir menurunkan tingkat suku bunga pada bulan Agustus tahun lalu, ketika menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin.
Hari ini aussie akan dipengaruhi oleh data-data penting seperti PDB kuartal ketiga Australia yang diprediksi tumbuh 0.4%, juga rilis data non-manufacturing PMI China.
Namun yang lebih penting adalah pernyataan Gubernur RBA, Glenn Stevens yang akan menjadi penggerak utama aussie hari ini. Glenn Stevens dijadwalkan akan memberi pernyataan pukul 10:20 wib
-
USDJPY :
Seorang strategist dari Jefferies mengatakan bahwa pekan ini akan menjadi langkah terbesar dalam kebijakan moneter “Abenomics” sejak Kuroda di angkat sebagai Gubernur BoJ. Statement mengenai kebijakan moneter akan menjadi fokus utama bagi Jepang pekan ini, yang dilakukan hari Kamis besok.
Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan stimulus yang ada dan melihat ekonomi dengan optimis ketika bertemu pada hari Kamis, dan lebih memilih untuk mengambil lebih banyak waktu untuk mengukur apakah data yang lemah cukup untuk mengancam pemulihan yang rapuh.
-
XAUUSD :
Penguatan dollar terus menekan emas setelah harga logam mulia turun di bawah technical support di level
$ 1275 per ons dan level terendah 21 Agustus di level $ 1273.06 kata para trader.
Author by Paulswen
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar