Rabu, 03 September 2014

Dollar Semakin Perkasa Jelang Rilis Data Tenaga Kerja



Dollar Semakin Perkasa Jelang Rilis Data Tenaga Kerja

Dollar  AS menunjukan performa yang apik belakangan ini, indikasi bank sentral akan menaikan suku bunga pada awal tahun depan telah memicunya. Selain itu rilis data-data ekonomi yang solid menambah dukungan untuk menguat.
Dolar menguat ke  level tertinggi tahun  ini terhadap yen pada sesi Selasa kemarin didukung oleh rilis optimis data manufaktur dan konstruksi AS.  Sementara euro melemah kelevel rendah 12 bulan terhadap dollar.

Sektor manufaktur AS menembus level puncak hampir 3‐1/2 tahun di bulan Agustus dan belanja konstruksi (construction spending) rebound tajam di bulan Juli, tanda‐tanda terbaru dari kekuatan ekonomi AS. Indeks The Institute for Supply Management’s  secara tak terduga naik ke 59, itu adalah level tertinggi sejak Maret 2011, dari 57.1. di laporkan oleh kelompok yang berbasis di Arizona pada hari ini. Pembacaan di atas 50 menunjukkan pertumbuhan. Estimasi median dalam survei Bloomberg menunjukkan pembacaan 57.  Data  tersebut  telah mengangkat dolar hampir 0,8%  terhadap  yen  Jepang, mendorongnya untuk naik  di  atas  level 105  yen  yang untuk pertama kalinya  sejak pekan pertama  tahun  ini.

Dipenghujung pekan ini akan dirilis data tenaga kerja AS yang menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Data non-farm employment change atau pertambahan pekerjaan baru diluar sektor pertanian dibulan Agustus diprediksi tumbuh sebesar 222.000 melebihi data dibulan sebelumnya 209.000 pekerjaan. Dan tingkat pengangguran diprediksi turun kelevel 6.1% dari 6.2% dibulan sebelumnya. Positifnya perkiraan data tenaga kerja diprediksi membuat dollar semakin terapresiasi menguat.
Indeks dollar bergerak naik kelevel tinggi di 83.065 menjauhi level rendah minggu ini di 82.660.

Author by Paulswen
 

SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE

INFORMASI  HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP           :  081380725502
PIN BB           :  2A6066FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar